Definisi tempe dan cara mengolahnya

Definisi tempe

Tempe merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai atau beberapa bahan lain yang diproses melalui fermentasi menggunakan mikroorganisme kapang Rhizopus sp. atau yang biasa dikenal sebagai starter/ ragi tempe. jamur Rhizopus sp. ini berperan memecah senyawa kompleks yang ada pada bahan baku sehingga lebih mudah dicerna. Tempe sudah lama dikenal oleh masyarakat sebagai salah satu makanan khas tradisional Indonesia dan diproduksi secara turun temurun. Sampai saat ini, produksi tempe sudah menyebar ke seluruh dunia karena kandungan gizinya yang baik untuk kesehatan manusia.

kandungan gizi pada tempe

Kedelai merupakan salah satu sumber protein dan gizi yang baik, tetapi tidak semua kandungan gizi tersebut dapat diserap oleh tubuh. Melalui proses fermentasi kedelai, kandungan gizi yang dihasilkan akan meningkat dan lebih mudah dicerna tubuh, selain itu aroma dan cita rasa makanan menjadi lebih baik.

Kandungan gizi yang terkandung pada tempe adalah sebagai berikut:

1.protein

2.asam lemak

3.vitamin

4.antioksidan

5.antibiotik alami


proses produksi tempe


Produksi tempe merupakan proses yang mudah dilakukan karena umumnya menggunakan cara sederhana. Pada dasarnya, cara pembuatan tempe terdiri dari 2 bagian, yaitu proses pemasakan dan proses fermentasi kedelai. Berikut langkah-langkah proses produksi tempe:

  1. siapkan kedelai yang sudah dicuci dan siap direbus
  2. kedelai yang sudah direbus, direndam selama semalam,kemudian kulit arinya dikupas.
  3. Biji kedelai yang telah terpisah dari kulit arinya dicuci kembali.
  4. Biji kedelai direbus selama 1 jam (perebusan 2) hingga matang dan bertujuan untuk membunuh bakteri yang kemungkinan akan tumbuh selama perendaman berlangsung
  5. Setelah matang, biji kedelai diangkat, kemudian didinginkan dengan cara dihamparkan diatas wadah besar. Biji kedelai dibiarkan dingin sampai permukaannya kering dan airnya tidak ada yang menetes.
  6. Proses selanjutnya adalah tahapan pemberian ragi. Biji kedelai yang sudah dingin ditaburi ragi tempe (1 g ragi untuk setiap kg kedelai) dan diaduk hingga merata
  7. Biji kedelai tersebut dibungkus/ dicetak menggunakan daun pisang atau kantung plastik bersih.
  8. Setelah itu, bungkusan plastik ditusuk dengan lidi agar terdapat aliran udara.
  9. Bungkusan plastik/daun diletakkan di atas rak dan atau meja selama 2 atau 3 hari
  10. Tempe yang sudah jadi siap diolah dan dikonsumsi.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

kesimpulan teknologi pengemasan hasil pertanian

kesimpulan teknologi buah dan sayur

jenis kode bahan plastik